http://dpcgranatpacitan.blogspot.com BEBASKAN DARI NARKOBA ....!!!!!!! http://dpcgranatpacitan.blogspot.com BEBASKAN DARI NARKOBA ....!!!!!!!

Kamis, 11 Maret 2010

Penyalahgunaan Narkoba

http://www.granatpacitan.blogspot.com

Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta melaporkan bahwa dari penderita yang umumnya berusia 15-24 tahun, kebanyakan dari mereka masih aktif di sekolah menegah pertama, sekolah menengah atas, perguruan tinggi. Bahkan ada pula yang masih duduk di sekolah dasar. Namun saat ini tidak sedikit para orang dewasa dan orang tua yang menggunakannya. Dari berbagai kasus yang terkuak ada pula pegawai negeri sipil yang ikut terseret kedalam barang haram tersebut.
Penyalahgunaan narkoba biasanya diawali dengan pemakian pertama pada usia SD atau SMP, karena tawaran,bujukan, dan tekanan seseorang atau teman sebaya. Didorong rasa ingin tahu atau ingin mencoba, mereka mau menerimanya. Selanjutnya, tidak sulit untuk menerima tawaran berikutnya. Dari pemakaian sekali, kemudian beberapa kali, akhirnya menjadi ketergantungan terhadap zat yang digunakan.
Narkoba yang sering disalahgunakan dan menyebabkan ketergantungan antara lain heroin (putauw), sabu (metamfetamin), ekstasi, obat penenang dan obat tidur, ganja (marijuana), dan kokain. Tembakau dan alkohol (minuman keras) yang sering disalahgunakan, juga menimbulkan ketergantungan.
Seseorang menggunakan narkoba karena berbagai alasan diantaranya untuk mengatasi stress, untuk bersenang-senang (have fun), atau untuk sosialisasi. Biasanya seseorang mulai mencoba narkoba (experimental use) karena ditawarkan teman dan rasa keingintahuannya. Sebagian orang akan menggunakannya lagi untuk tujuan bersenang-senang (recreation use) atau untuk bersosialisasi (social use).
Orang lain akan menggunakan narkoba untuk mengatasi stres (situational use). Akan tetapi, jika penggunaanya berlanjut sehingga menimbulkan dampak buruk terhadap jasmani, mental dan kehidupan sosial atau pekerjaannya, orang itu sudah menyalahgunakan narkoba (abuse). Penggunaan yang bertambah banyak dan semakin sering dapat menyebabkan ketergantungan (compulsive-dependent use).
Bergantung pada jenis narkoba yang digunakan dan cara menggunakannya, akan menimbulkan dampak, yaitu terjadi berbagai penyakit, seperti infeksi HIV/AIDS, hepatitis C atau B, pengerasan hati radang jantung, sakit ulu hati, pikun, depresi akut, dan psikosis. Disamping itu ada pula berakibat tidak harmonisnya hubungan dengan keluarga, diberhentikan dari tempat kerja, dikeluarkan dari sekolah, masalah keuangan, terlibat perbuatan ilegal, black market, kecelakaan, bahkan kematian.
Adiksi, ketergantungan, atau kecanduan telah menjadi budaya masyarakat. Contoh nyata kecanduan adalah merokok. Rokok mengandung nikotin dan tar sebagai penyebab kecanduan. Merokok telah menjadi budaya masyarakat. Sering kali kita sulit menghindar untuk tidak merokok di tempat pesta, pertemuan, rapat, tempat umum, di rumah, dan ketika sedang sendirian. Kita tidak terlatih menyelesaikan masalah konstruktif atau positif. Kita cenderung menghindari rasa sakit dan penderitaan dan memilih cara yang dapat langsung memuaskan keinginan kita seketika itu juga (temporary ego), antara lain memakai narkoba atau pengubah suasana hati lain.
Wujud kecanduan memang bukan semata-mata terhadap narkoba. Kecanduan juga meliputi hal-hal lain yang menjadi pengubah suasana hati kita, seperti seks, uang, kekuasaan, pekerjaan, belanja, judi, dan sebagainya. Ketergantungan terhadap hal tersebut akan menyebabkan masalah atau problematika dalam kehidupan. Ada perbedaan besar dalam setiap jenis kecanduan, tetapi ada persamaannya, yaitu masalah yang melatarbelakanginya.
Jika penggunaan narkoba merupakan pelanggaran hukum dan penyakit masyarakat, kecanduan terhadap hal lain tersebut lebih dapat kita terima. Orang tidak mencari pertolongan agar terlepas dari penyakit kecanduan lain tersebut. Sayangnya, pecandu narkoba akan terlibat pula dalam kecanduan lain, seperti kekuasaan, uang, seks, dan judi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FORUM KOMENTAR